ilustrasi liburan (morgueFile/pippalou)
Perjalanan wisata memang membuat ketagihan. Ketika merencanakan mungkin ada sedikit stres. Bagaimana tidak, Anda harus mencari tiket murah, hotel murah dan lokasi wisata yang ikonik. Namun, lepas itu, dijamin Anda bakal ketagihan untuk kembali berwisata.
Bahkan, Anda bisa jadi lebih rela menghabiskan uang banyak demi bisa liburan. Sebuah penelitian TripBarometer dari Ipsos dan Tripadvisor mengungkapkan bahwa ada perubahan nyata dalam tren berwisata masyarakat Indonesia.
"Laporan TripBarometer ini memberikan gambaran positif untuk perjalanan wisata tahun ini. Kemungkinan dua kali lebih besar bagi wisatawan untuk menambah anggaran berlibur mereka, dibanding dengan orang yang ingin mengurangi anggaran," kata Barbara Messing, CMO Tripadvisor dalam pernyataan yang diterima CNN Indonesia.
"Semua orang jadi ingin melakukan lebih banyak perjalanan keluar negeri."
Penelitian yang dimuat dalam laporan Global Travel Economy ini menyebutkan bahwa dua dari lima wisatawan berencana menambah anggaran berlibur mereka dari tahun lalu. Dan kemungkinan, mereka akan melipatgandakan anggaran sampai dua kali untuk berlibur.
Sekitar 41 persen wisatawan dunia berencana untuk meningkatkan anggaran wisata di tahun ini. Sedangkan 23 persen lainnya mengatakan kalau mereka akan menurunkan anggaran belanja mereka.
Bagaimana dengan Indonesia? Menurut penelitian, hampir setengah (46 persen) wisatawan Indonesia juga akan menambah anggarannya. Mereka rela menambah anggaran wisatanya karena mereka merasa liburan adalah sesuatu yang berhak mereka dapatkan (60 persen). Sedangkan 53 persen merasa sudah banyak berhemat untuk bisa berlibur, dan 46 persen lainnya berencana untuk mengunjungi destinasi impian.
Sementara itu hanya 19 persen wisatawan Indonesia yang berencana untuk mengurangi pengeluaran wisata mereka. Alasannya, setengah dari mereka berkata hal ini disebabkan adanya perubahan dalam keluarga atau situasi lain dalam pernikahan.
Penelitian juga melaporkan bahwa tahun 2013 lalu, wisatawan Indonesia menghabiskan sekitar Rp 30.842.800 untuk berlibur. Sedangkan tahun 2014, anggaran ini meningkat empat persen. Angkanya bahkan mencapai Rp 32.150.000.
Di tahun 2015 ini, TripBarometer memprediksi bahwa wisatawan Indonesia berencana untuk menghabiskan anggaran 12 persen lebih banyak. Diperkirakan angkanya akan mencapai Rp 30.842.800. Meski terbilang fantastis, namun angka ini masih di bawah rata-rata anggaran perjalanan dunia.
Bahkan, Anda bisa jadi lebih rela menghabiskan uang banyak demi bisa liburan. Sebuah penelitian TripBarometer dari Ipsos dan Tripadvisor mengungkapkan bahwa ada perubahan nyata dalam tren berwisata masyarakat Indonesia.
"Laporan TripBarometer ini memberikan gambaran positif untuk perjalanan wisata tahun ini. Kemungkinan dua kali lebih besar bagi wisatawan untuk menambah anggaran berlibur mereka, dibanding dengan orang yang ingin mengurangi anggaran," kata Barbara Messing, CMO Tripadvisor dalam pernyataan yang diterima CNN Indonesia.
"Semua orang jadi ingin melakukan lebih banyak perjalanan keluar negeri."
Penelitian yang dimuat dalam laporan Global Travel Economy ini menyebutkan bahwa dua dari lima wisatawan berencana menambah anggaran berlibur mereka dari tahun lalu. Dan kemungkinan, mereka akan melipatgandakan anggaran sampai dua kali untuk berlibur.
Sekitar 41 persen wisatawan dunia berencana untuk meningkatkan anggaran wisata di tahun ini. Sedangkan 23 persen lainnya mengatakan kalau mereka akan menurunkan anggaran belanja mereka.
Bagaimana dengan Indonesia? Menurut penelitian, hampir setengah (46 persen) wisatawan Indonesia juga akan menambah anggarannya. Mereka rela menambah anggaran wisatanya karena mereka merasa liburan adalah sesuatu yang berhak mereka dapatkan (60 persen). Sedangkan 53 persen merasa sudah banyak berhemat untuk bisa berlibur, dan 46 persen lainnya berencana untuk mengunjungi destinasi impian.
Sementara itu hanya 19 persen wisatawan Indonesia yang berencana untuk mengurangi pengeluaran wisata mereka. Alasannya, setengah dari mereka berkata hal ini disebabkan adanya perubahan dalam keluarga atau situasi lain dalam pernikahan.
Penelitian juga melaporkan bahwa tahun 2013 lalu, wisatawan Indonesia menghabiskan sekitar Rp 30.842.800 untuk berlibur. Sedangkan tahun 2014, anggaran ini meningkat empat persen. Angkanya bahkan mencapai Rp 32.150.000.
Di tahun 2015 ini, TripBarometer memprediksi bahwa wisatawan Indonesia berencana untuk menghabiskan anggaran 12 persen lebih banyak. Diperkirakan angkanya akan mencapai Rp 30.842.800. Meski terbilang fantastis, namun angka ini masih di bawah rata-rata anggaran perjalanan dunia.
0 komentar:
Posting Komentar