Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Jejak Islam di Tanah Amerika

By: DoniN On: 07.00
  • Share The Gag


  • Jejak Islam di Tanah AmerikaDua orang laki-laki berbincang dengan latar Museum Aga Khan di Toronto
    Sebuah museum yang merayakan arsitektur Islam dibangun di kota Toronto, Kanada, Amerika Utara. Saat memasuki ruangan, ada keramik menyilaukan mata, kilauan sutra, patung gading yang halus, tulisan dengan sorot lampu.

    Parade mewah seperti itu tampak di sepanjang jalan kota Kairo di abad ke-10. Khalifah Fatimayah menggunakan tampilan publik yang mewah untuk membangun kota barunya sebagai pusat budaya terpenting di dunia Islam.

    Sekarang, 1000 tahun kemudian salah seorang keturunan dinasti tersebut melanjutkan tradisi. Tidak di Timur Tengah melainkan di sebuah taman bisnis di tepi Toronto.

    Seperti dilaporkan situs The Guardian, Museum Aga Khan dan Ismaili Centre yang dibangun dengan dana US$ 300 juta atau senilai Rp 3,5 triliun tersebut berada di pinggiran kota Toronto, Kanada, Amerika Utara, di sebuah persimpangan jalan yang padat.

    Di dalam museum ini tersimpan benda-benda sejarah monolitik, posisi dindingnya yang miring menyiratkan kotak raksasa terbalik yang terbuka. Atap museum tersebut berdinding batu kapur.

    Di seberang kolam dengan halaman luas berdiri Ismaili Centre, yaitu kelompok bangunan dari bahan batu pasir. Atapnya yang tembus pandang berbentuk piramida seolah menunjuk ke arah bintang-bintang.

    Ismaili Centre yang berada di Selatan kota Kensington tersebut adalah bangunan abadi yang futuristik. Proyek museum dari dinasti Islam Fatimayah itu tak biasa untuk daerah Don Valley di kota Toronto.

    Bangunan ini adalah karya dua arsitek terbaik di Asia. Fumihiko Maki (86) pemenang Penghargaan Arsitektur Japanese Pritzker bertanggung jawab atas museum, sementara Ismaili Centre didesain oleh Charles Correa (84) penggerak arsitektur modern India.

    Pelindung mereka sama terhormatnya yaitu Aga Khan, Pangeran Shah Karim Al Husseini.

    Shah Karim Al Husseini adalah imam keturunan ke-49 dari 15 juta Muslim Nizari Ismaili, penganut Islam terbesar selama kerajaan Fatimayah, pengikutnya dipercaya sebagai keturunan langsung Nabi Muhammad SAW.

    Di antara jejeran toko bir dan taman kantor di Toronto sesuatu yang sakral telah berdiri. 

    0 komentar:

    Posting Komentar