Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Parigi Moutong, Nirwana Bawah Laut yang Menyaingi Raja Ampat

By: DoniN On: 07.17
  • Share The Gag
  • Parigi Moutong, Nirwana Bawah Laut yang Menyaingi Raja AmpatIlustrasi selam scuba. (Getty Images/ JovanaMilanko)
    Nama Parigi Moutong memang belum sepopuler Bunaken, Karimun Jawa, ataupun Raja Ampat. Namun, kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah ini rupanya menyimpan keindahan bawah laut yang mengagumkan.

    Parigi Moutong merupakan bagian dari Teluk Tomini, teluk terbesar kedua di Indonesia setelah Teluk Cendrawasih. Belum banyak yang tahu Parigi Moutong memiliki surga bawah laut yang keindahannya dikatakan menyaingi alam bawah laut Raja Ampat, Papua.

    Maka tak heran, tahun ini Kementerian Perikanan dan Kelautan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memilih Parigi Moutong sebagai tuan rumah promosi wisata bahari Sail Tomini 2015.

    "Tahun lalu kita melakukan Sail Raja Ampat, ternyata Raja Ampat memang memiliki keindahan pulau-pulau karang, tapi potensi bawah lautnya kami lihat lebih indah di Parigi Moutong," kata Haswan Yunaz, Deputi V Bidang Koordinator Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam acara Peluncuran Buku Parigi Moutong, Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa, di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/2).

    Kekayaan bahari Parigi Moutong salah satunya ditunjukkan oleh keindahan terumbu karang yang masih perawan. Ukurannya beraneka ragam dari kecil hingga raksasa.

    Hewan bawah laut tersebut tumbuh hanya kira-kira 100 meter dari garis pantai, memagari Parigi Moutong yang memiliki garis pantai sepanjang 472 kilometer.

    "Parigi Moutong betul-betul inti dari Teluk Tomini. Di sini semua dekat dengan laut. Bahkan kalau mau lihat hiu paus dan hiu bintang, datanglah ke Parigi Moutong. Berdiri di pinggir pantai sudah terlihat dia," kata H. Samsurizal Tombolotutu, Bupati Parigi Moutong.

    Menurut Samsurizal, setiap sore spesies laut yang jarang terlihat itu bermain-main hanya sekitar 50 meter dari garis pantai. Bahkan, anak-anak daerah Parigi Moutong kerap menjadikan pemandangan tersebut untuk permainan kala matahari mulai terbenam.

    Menyelami bawah Laut Parigi Moutong, berbagai jenis biota laut lain mulai dari ikan, kepiting, udang, hewan-hewan moluska, ubur-ubur, kerang-kerangan, lintah laut, beraneka terumbu karang, dan masih banyak lagi, hidup dengan damai.

    "Kami menyebutnya sebagai surga bawah laut. Ini dilihat dari sisi makhluk hidup yang tinggal di sana. Kami mengandaikan mereka hidup di surga karena kami lihat di sana mereka hidup tenang, dengan laut yang tenang, terlindungi," kata Arief Yudo Wibowo, salah seorang dari tiga fotografer pembuat buku Parigi Muotong, Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa.

    Biota laut nan indah berwarna-warni dapat ditemukan di sekitar 50 titik selam di Parigi Moutong. Hingga kini, titik selam Parigi Moutong masih terkonsentrasi di antara wilayah Ampibabo hingga Marantale.

    Arief menyebutkan, "Parigi Muotong ini menunggu untuk dieksplorasi."

    Meski belum banyak dikunjungi wisatawan, sudah cukup banyak hotel dan penginapan tersedia di Parigi Mouton. Meskipun, bagi wisatawan yang ingin menyelam baru terdapat satu operator selam di wilayah Parigi Moutong tepatnya di Desa Tandaigi, Siniu Parigi.

    Untuk itu, para penyelam perlu membawa sejumlah peralatan selam sendiri. Kondisi titik-titik selam Parigi Moutong yang tidak begitu berarus dan bergelombang cocok bagi penyelam pemula maupun profesional yang ingin bersantai.

    0 komentar:

    Posting Komentar