Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Wisatawan Tiongkok Jadi Target Utama Promosi Wisata Bahari

By: DoniN On: 07.22
  • Share The Gag


  • Wisatawan Tiongkok Jadi Target Utama Promosi Wisata BahariKetertarikan masyarakat Tiongkok untuk berwisata bahari di Indonesia pun juga ditangkap oleh Badan Promosi Pariwisata Indonesia. ( ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto)
    Keindahan wisata bahari di Tanah Air tak bisa dielakkan lagi. Dari pantai sampai dasar lautnya pun sudah terkenal ke seantero jagat. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia tentu punya potensi wisata bahari yang luar biasa.

    Meski perkembangan wisata bahari Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara yang memiliki garis pantai yang lebih pendek, namun pemerintah mengaku akan berusaha mengembangkannya lebih jauh lagi.

    Salah satu strategi yang digalakkan adalah dengan mengincar wisatawan mancanegara untuk menyaksikan sendiri keindahan bahari negeri tercinta ini. Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, dari anggaran Rp 1 triliun yang diterima oleh Kementerian Pariwisata, 50 persennya akan digunakan untuk promosi di kawasan Asia, 30 persen untuk kawasan Asia Pasifik, dan 20 persen untuk berpromosi di Eropa.

    Anggaran yang besar untuk kawasan Asia dimaksudkan agar Asia banyak mendatangkan lebih banyak wisatawan karena jaraknya yang lebih dekat. Hal ini pun terlihat dalam bidikan pasar Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) yang menyasar niche market di Tiongkok, Jepang, dan India.

    Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia belakangan ini semakin meningkat. Jumlahnya mencapai 30 persen dari jumlah keseluruhan wisatawan mancanegara yang datang.

    "Wisatawan Tiongkok banyak yang datang karena di sana saya gempur," kata Arief dalam acara Seminar Peningkatan Konektivitas Pulau-Pulau di Indonesia untuk Pengembangan Wisata Bahari, di Gedung Kementerian Pariwisata, Selasa (10/3).

    Kemenerian Pariwisata (Kemenpar) memang sedang gencar memasarkan pariwisata Indonesia, khususnya bahari, karena masyarakat Tiongkok amat menyukai laut. Kemenpar pun sampai melakukan berbagai strategi marketing yang dikhususkan untuk Negeri Tirai Bambu itu.

    Salah satunya dengan membuat video tentang wisata bahari Indonesia yang memperlihatkan keindahan pantai, laut, sampai ke dasar laut yang dikemas dalam bahasa Tiongkok. "Orang Tiongkok itu suka laut. Golf pun kami tampilkan yang laut bukan di gunung," ujarnya Arief.

    Ketertarikan masyarakat Tiongkok untuk berwisata bahari di Indonesia pun juga ditangkap oleh BPPI.

    "Waktu saya ke Shanghai, peminat wisata bahari sangat luar biasa. Banyak yang sudah mengunjungi berbagai tempat di Indonesia. Begitu potensialnya wisata bahari," kata Ketua BPPI, Wiryanti Sukamdani. Tak heran jika BPPI memasukkan Tiongkok sebagai target sales missionselain Belanda dan Perancis.

    Selain melakukan promosi wisata bahari, untuk menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara, Kemenpar juga mempromosikan wisata belanja di Indonesia.

    "Di Tiongkok, ibu-ibunya suka belanja, tapi yang branded. Bahkan ke Hong Kong saja mereka belanja barang branded," ungkap Arief. Hal inilah yang memaksanya untuk mempromosikan merek dagang negara lain sebagai daya tarik.

    Meski pasar wisatawan Tiongkok begitu potensial, namun, Wiryanti mengingatkan agar tetap menjaga pasar yang sudah berpuluh tahun lamanya menjangkau Indonesia, yaitu Eropa. "Jangan mengecilkan Eropa. Mereka juga masih banyak yang ke sini," tuturnya.

    Seperti pada penyelenggaraan ITB Berlin pada 4-8 Maret 2015 lalu, Wiryanti menyampaikan pesona wisata bahari Tanah Air banyak memikat calon wisatawan. "Di ITB Berlin, khusus wisata bahari permintaannya luar biasa, seperti Wakatobi, Raja Ampat, dan Derawan," tukasnya.

    ITB Berlin merupakan bursa pariwisata terbesar di dunia yang dihadiri oleh beragam perusahaan kepariwisataan termasuk tur operator, hotel, penerbangan, perusahaan sewa mobil, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan industri pariwisata. 

    0 komentar:

    Posting Komentar