Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Angin Segar Pariwisata Indonesia dari Berlin

By: DoniN On: 07.25
  • Share The Gag
  • Angin Segar Pariwisata Indonesia dari BerlinTaman laut Bunaken (Thinkstock/AsianDream)
    Salah satu cara memperkenalkan destinasi wisata ke berbagai negara bisa dilakukan dengan promosi di event pameran. Pada tanggal 4-8 Maret 2015 lalu, Indonesia terlibat dalam pameran dagang pariwisata terbesar di dunia, yaitu Internationale Tourismus-Börse Berlin atau lebih dikenal dengan ITB Berlin.

    Untuk memeriahkan gelaran ini, Kementerian Pariwisata membawa serta 100 delegasi Indonesia dari kalangan pelaku usaha pariwisata. Ada tour operator atau tour agent, hotel dan resor, serta Dinas Pariwisata provinsi yang akan melakukan promosi serta melakukan pertemuan bisnis dengan para buyer yang datang dari seluruh dunia di event tersebut.

    Dalam penyelenggaraan tahun ini, ITB Berlin melibatkan 10.150 exhibitors dari 189 negara. Event ini pun mendatangkan trade visitor sebanyak 115 ribu orang dan 65 ribu konsumer dengan total pengunjung sebanyak 180 ribu.

    Setelah sekian lama bergabung di ITB Berlin, baru tahun 2015 ini Indonesia mendapatkan predikat stand terbaik. Indonesia berada pada posisi lima besar mengalahkan beberapa negara lainnya yang dinilai cukup kuat pariwisatanya.

    "Stand kita terbaik, masuk lima besar mengalahkan Thailand. Malaysia malah berada di bawah top 10," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, ketika ditemui di Gedung Kementerian Pariwisata usai acara Seminar Peningkatan Konektivitas Pulau-pulau di Indonesia untuk Pengembangan Wisata Bahari.

    Selain itu, transaksi yang dihasilkan juga cukup baik. Bahkan, menurut Arief yang merupakan pemimpin delegasi Indonesia, transaksi tahun ini melampaui tahun lalu yaitu Rp 3,9 triliun. "ITB Berlin 4,3 triliun kita achieve," ungkap Arief. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80 persen berasal dari whole selling melalui travel agent dan travel tour.

    Sementara itu, destinasi wisata yang paling banyak ditanyakan, dicari, dan diincar adalah wisata bahari. "Yang banyak ditanya wisata bahari. Poin saya adalah fokus wisata bahari untuk Eropa besar," cetusnya.

    Meski mendapatkan pencapaian dan pendapatan yang baik pada gelaran ini, Indonesia tetap menerima beberapa keluhan. "Keluhannya informasi tentang destinasi kurang di medianya travel agent itu. Feedbacknya, ketika di suatu negara ditentukan oleh travel agent atau travel tour, kami harus taruh (informasi) di medianya mereka," pungkas Arief.

    Dengan banyaknya transaksi dan promosi yang dilakukan di ITB Berlin ini pun diharapkan dapat mendatangkan wisatawan mancanegara sehingga target kunjungan 20 juta wisman pada tahun 2019 bisa tercapai. 

    0 komentar:

    Posting Komentar