Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Kelebihan Vitamin dari Suplemen Bisa Membahayakan

By: DoniN On: 07.35
  • Share The Gag
  • Kelebihan Vitamin dari Suplemen Bisa MembahayakanKelebihan vitamin bisa membahayakan tubuh (Pixabay/Mizianitka)M
    Mengatasi kekurangan nutrisi tertentu, tidak sedikit orang yang mengonsumsi suplemen makanan. Khususnya, para orang tua yang ingin anak-anak mereka terpenuhi kecukupan gizinya.

    Namun, asupan suplemen tidak boleh diberikan sembarangan. Setiap orang punya kasus yang berbeda sehingga pemakaian suplemen harus benar-benar melihat indikasi yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Anjuran tersebut disampaikan oleh Yoga Devaera, dokter spesialis anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik. Menurut Yoga, jika tidak berhati-hati, suplemen berlebih justru berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan kelebihan vitamin atau hipervitaminosis.

    "Jadi kalau kurang bermasalah, lebih juga bermasalah," tutur dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (17/3).

    Yoga memaparkan, jarang ada kasus kelebihan nutrisi dari makanan karena satu jenis makanan umumnya memiliki kandungan yang beragam. Misalnya susu memiliki kandungan kalsium, magnesium, dan fosfor sekaligus.

    Oleh karena itu, dosis atau kandungan zat tertentu pada makanan tidak setinggi pada obat suplemen. Selain itu, tubuh memiliki mekanisme alamiah untuk mengatur absorpsi nutrisi agar seimbang dalam tubuh.

    "Tubuh kita bisa mengatur ketika kekurangan kalsium dia akan lebih banyak menyerap kalsium, ada mekanismenya agar nutrisi dari makanan bisa saling mengimbangi. Sementara, kalau suplemen dosisnya tinggi jadi zat yang lain akan kalah," kata Yoga.


    Dia lanjut mengatakan, "Memang ada suplemen yang dalam tanda kutip aman karena dia dibuang, seperti vitamin C dan B, tapi tentunya itu menambah beban kerja ginjal kita untuk mencerna."

    Yoga menjelaskan, vitamin yang tidak larut dalam lemak seperti vitamin C dan B akan dikeluarkan bersama urine. Sementara itu, vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K akan ditimbun di dalam tubuh sehingga jika terlalu tinggi tidak akan baik untuk badan atau kelebihan vitamin.

    Gejala yang timbul akibat kelebihan vitamin berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Kasus yang paling banyak ditemukan misalnya kelebihan vitamin A menyebabkan sakit kepala. Yang lebih serius, hipervitaminosis A mengakibatkan tekanan di dalam otak meningkat sehingga bisa timbul kejang atau muntah-muntah.

    "Anjurannya tetap makan makanan yang bervariasi, pada kelompok yang berisiko, misalnya bayi, harus ada indikasinya perlu atau tidak suplemen dan itu biasanya yang menentukan tenaga kesehatan," ujar Yoga.

    0 komentar:

    Posting Komentar