Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Indonesia Boyong Kekayaan Bangsa ke Milan

By: DoniN On: 07.27
  • Share The Gag
  • Indonesia Boyong Kekayaan Bangsa ke Milanilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)
    Pada bulan Mei hingga Oktober 2015 mendatang, Indonesia akan kembali terlibat dalam salah satu ajang terbesar di dunia, World Expo yang diselenggarakan di Milan, Italia bernama World Expo Milano 2015.

    Keterlibatan Indonesia di World Expo Milano 2015 (WEM) terwujud berkat kerja sama antara Koperasi Pelestarian Budaya Nasional (KPBN) dan didukung oleh Kementerian Perdagangan serta turut melibatkan Kementerian Koordinator Kemaritiman.

    Mulai tanggal 1 Mei sampai 30 Oktober 2015, Indonesia akan mempromosikan keunggulannya dalam bidang kreatif, perdagangan, pariwisata, sampai dengan peluang investasi. Bersamaan dengan 146 negara lainnya Indonesia akan unjuk gigi di kawasan seluas 110 hektar di Rho, sebelah barat Milan, Italia.

    Mengusung tema ‘Stage of the World’, Indonesia berharap dapat menunjukkan pada dunia tentang keistimewaannya sebagai panggung dunia. Beragam hal yang akan merepresentasikan Indonesia akan ditampilkan dalam sebuah tempat yang dinamakan Paviliun Indonesia.

    Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam konferensi pers di Gedung Kemendag, Selasa (17/3) mengatakan, Paviliun Indonesia kan berbagi kepada warga dunia tentang hal-hal terbaik dari Indonesia. Indonesia adalah sebuah panggung dunia dengan kekayaan alam, hasil laut, kreativitas, ragam budaya, harmonisnya perbedaan umat beragama, dan warisan budayanya.

    Senada dengan Rahmat, Ketua Koperasi Pelestarian Budaya Nusantara (KPBN), Didi Petet, mengatakan, expo ini merupakan ajang yang baik untuk branding Indonesia. "Ini sangat bagus untuk negara kita. Indonesia negara yang penting. Bukan ecek-ecek," kata Didi saat ditemui usai acara Konferensi Pers World Expo Milano 2015 di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3).

    Paviliun ini memiliki beberapa program utama sebagai daya tarik dalam WEM 2015 seperti World Ocean Day, Indonesia National Day, dan Indonesia Coffee Week.

    Paviliun Indonesia di WEM 2015 akan dibentuk menyerupai bubu ikan dengan luas 1.175 m2 dan terdiri dari tiga area. Area pertama dinamakan The New Indonesia. Di area ini pengunjung akan melihat Indonesia masa kini melalui tampilan multimedia yang berisi display 70 tahun Indonesia dalam bidang Pangan, Energi, Kemaritiman, dan Kebudayaan.

    Sementara itu, area kedua melibatkan teknologi Oculus yang membuat pengunjung seolah memperoleh pengalaman berkunjung ke Indonesia dengan metode augmented reality. Sedangkan di area ketiga, atau ampitheater pengunjung dapat melihat ataupun mendengar serta merasakan langsung berbagai atraksi penampilan berbagai produk budaya Indonesia.

    Tak hanya itu, bidang ekonomi kreatif, seni dan budaya pun akan ikut diboyong. Indonesia akan menampilkan enam desainer fesyennya yang akan merepresentasikan Indonesia melalui fesyen, seniman kontemporer yang memiliki akar budaya Indonesia lewat musiknya serta ragam kuliner khas Indonesia yang akan memanjakan lidah setiap pengunjung yang datang.

    Didi menargetkan untuk WEM 2015 ini akan ada 26 juta pengunjung yang datang ke Paviliun Indonesia. Namun, target khususnya bukanlah itu. Ia hanya ingin merah putih berkibar di ajang bergengsi tersebut.

    "Indonesia negara besar. Semua kita punya apa yang tidak kita punya dari mulai ikan di laut sampai hutan di darat. Target khusus merah putih berkibar," kata Didi.

    Semangat dan tekad Didi Petet ini pun mendapat apresiasi dari Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel. Menurutnya, Didi adalah anak bangsa yang berpikir untuk melakukan sesuatu tanpa diminta.

    "Ini bisa dicontoh generasi muda Indonesia jangan hanya menuntut tapi memberi," katanya.

    0 komentar:

    Posting Komentar