Landmark negara Singapura (joinbrand/Pixabay)
Singapura adalah salah satu negara terdekat yang banyak jadi pilihan wisatawan Indonesia. Letaknya yang dekat dengan Indonesia menjadikan Negeri Singa sebagai pilihan wisata. "Biasanya wisatawan memilih Singapura sebagai weekend gateaway mereka," kata Michelle Wooi Shen-li, Area Director Singapore Tourism Board di Plaza Senayan, Rabu (18/3).
Namun nyatanya, Michelle mengatakan kalau kunjungan wisatawan ke Singapura di tahun lalu justru menurun.
Di tahun 2014, jumlah wisatawan internasional yang berkunjung ke negara ini sekitar 15,1 juta orang. Perbandingan jumlah wisatawan internasional ini menurun 31 persen dibandingkan dengan tahun 2013 lalu.
Meskipun jumlah kunjungan wisatawannya menurun, namun dari data pendapatan Singapore Tourism Board nyatanya masih stabil. Di tahun 2014, jumlah pendapatan Singapura dari segi wisata mencapai US$ 23,5 miliar.
Dikatakan Michelle, jumlah wisawatan ini adalah jumlah secara keseluruhan. Namun, jumlah ini nyatanya juga termasuk dalam jumlah wisatawan Indonesia. Jumlah wisawatan Indonesia yang bertandang ke Singapura juga berkurang.
"Menurut asumsi kami, secara umum ada tiga hal yang memengaruhi pengurangan jumlah wisatawan Indonesia datang ke Singapura," ucapnya.
Alasan pertama penurunan jumlah wisatawan ini disebabkan oleh melemahnya nilai rupiah. Melemahnya rupiah ini akan menyebabkan banyak orang Indonesia berpikir bahwa harga-harga di sana cukup mahal. "Harga ini akan memengaruhi uang yang mereka habiskan saat belanja," katanya.
Selain itu, alasan kedua penurunan jumlah wisatawan adalah banyaknya brand lifestyle terkenal yang banyak berkembang di Indonesia. Kondisi ini membuat orang Indonesia yang tadinya selalu belanja barang bermerek di Singapura bisa membelinya di Indonesia. "Alasan ketiga, diperkirakan tahun ini momen yang bersamaan antara libur Lebaran dan libur sekolah akan sangat memengaruhi jumlah wisatawan yang datang sehingga jadi makin turun jumlahnya," ujar Michelle.
Namun nyatanya, Michelle mengatakan kalau kunjungan wisatawan ke Singapura di tahun lalu justru menurun.
Di tahun 2014, jumlah wisatawan internasional yang berkunjung ke negara ini sekitar 15,1 juta orang. Perbandingan jumlah wisatawan internasional ini menurun 31 persen dibandingkan dengan tahun 2013 lalu.
Meskipun jumlah kunjungan wisatawannya menurun, namun dari data pendapatan Singapore Tourism Board nyatanya masih stabil. Di tahun 2014, jumlah pendapatan Singapura dari segi wisata mencapai US$ 23,5 miliar.
Dikatakan Michelle, jumlah wisawatan ini adalah jumlah secara keseluruhan. Namun, jumlah ini nyatanya juga termasuk dalam jumlah wisatawan Indonesia. Jumlah wisawatan Indonesia yang bertandang ke Singapura juga berkurang.
"Menurut asumsi kami, secara umum ada tiga hal yang memengaruhi pengurangan jumlah wisatawan Indonesia datang ke Singapura," ucapnya.
Alasan pertama penurunan jumlah wisatawan ini disebabkan oleh melemahnya nilai rupiah. Melemahnya rupiah ini akan menyebabkan banyak orang Indonesia berpikir bahwa harga-harga di sana cukup mahal. "Harga ini akan memengaruhi uang yang mereka habiskan saat belanja," katanya.
Selain itu, alasan kedua penurunan jumlah wisatawan adalah banyaknya brand lifestyle terkenal yang banyak berkembang di Indonesia. Kondisi ini membuat orang Indonesia yang tadinya selalu belanja barang bermerek di Singapura bisa membelinya di Indonesia. "Alasan ketiga, diperkirakan tahun ini momen yang bersamaan antara libur Lebaran dan libur sekolah akan sangat memengaruhi jumlah wisatawan yang datang sehingga jadi makin turun jumlahnya," ujar Michelle.
0 komentar:
Posting Komentar