Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Belanja Pakai Rupiah di Bangkok? Di Sini Tempatnya

By: DoniN On: 07.13
  • Share The Gag


  • Belanja Pakai Rupiah di Bangkok? Di Sini TempatnyaWat Arun Budha di Thailand. (Thangaraj Kumaravel/Flickr)
    Di Bangkok ada satu tempat perbelanjaan yang pedagangnya tak cuma bisa berbahasa Indonesia, tapi juga menerima transaksi dengan rupiah.

    "Murah-murah, silahkan dibeli," teriak salah satu pedagang pakaian komplek candi Wat Arun Ratchwararam. Meski masih terbata-bata namun banyak pedagang di sini yang bisa berbahasa Indonesia.

    Wat Arun adalah salah satu destinasi wisata di Bangkok. Di sini berdiri sejumlah candi yang dibuat dari susunan keramik mozaik, membuatnya terlihat indah dan mengagumkan.

    Untuk mencapai Wat Arun para pengunjung harus terlebih dulu menyusuri sungai Chao Phraya dengan sebuah kapal bermesin. Bisa bayar perorangan, atau menyewa satu kapal jika memang pergi bersama rombongan.

    Perjalanan akan memakan waktu sekitar 20 menit. Di sepanjang perjalanan, para wisatawan juga bisa memberi pangan ikan patin yang ada di sungai tersebut. Konon, wisawatan yang berhasil memberi umpan pada patin putih akan mendapat banyak keberuntungan. Boleh percaya atau tidak, tapi itu mitos yang dipercaya di sana.

    Sesampainya di Wat Arun, pengunjung langsung disambut candi megah yang berdiri tepat di tengah komplek. Candi tersebut dikelilingi berbagai candi berukuran kecil hingga sedang yang dihiasai berbagai ornamen.

    Tapi kalau cuma melihat saja rasa-rasanya belum cukup. Sebab di sini pengunjung diperbolehkan memasuki komplek candi dan mendakinya hingga ke titik teratas. Tapi itu bukan perjalanan mudah, karena harus melewati puluhan anak tangga dengan sudut kemiringan hingga 45 derajat. Lelah pasti, tapi itu akan terbayar saat pengunjung sudah mencapai puncak.

    Pesona candi memang salah satu yang ditawarkan objek wisata Wat Arun, tapi yang unik di sini adalah para pedagangnya yang ternyata cukup fasih berbahasa Indonesia.
    Pusat perbelanjaan di komplek candi Wat Arun
     
    “Mari dibeli, murah. Seratus ribu 10 saja,” teriak pedagang yang menjajakan suvenir khas Wat Arun.

    Saat berbincang dengan CNN Indonesia beberapa waktu lalu, para pedagang di sana memang sengaja belajar bahasa Indonesia karena banyaknya wisatawan dari Tanah Air. Dan bukan cuma bahasa, pedagang di sana juga menerima berbagai transaksi dengan menggunakan rupiah.

    Jika dihitung-hitung bertransaksi dengan rupiah di Wat Arun memang sedikit lebih mahal dibanding memakai mata uang lokal. Tapi jika sudah kehabisan Bath, dan kadung ingin membeli barang tertentu, rasa-rasanya tidak masalah untuk membelanjakan rupiah di sini.

    0 komentar:

    Posting Komentar