Kamis, 29 Mei 2014

By: DoniN On: 17.50
  • Share The Gag

  • PENNDIDIKAN DI INDONESIA

    Sejarah Pendidikan di Indonesia

    Sejarah pendidikan di Indonesia diawali dari perjuangan yang sangat panjang, yang dipengaruhi oleh berbagai aspek baik itu aspek agama maupun aspek budaya, serta berbagai aspek politik yang ada sehingga karakter yang terbentuk dalam sistem pendidikan pun tidak lepas dari aspek-aspek tersebut.

    Rancangan konstitusi yang dibuat pada tahun 1950 menyatakan bahwa tujuan yang utama dari pemerintah adalah memberikan semua warga Indonesia dengan setidaknya atau minimal enam tahun di sekolah dasar , namun pada kenyataannya pendidikan yang sudah dicanangkan tidak tercapai hingga dipenghujung tahun 1980-an.

    Kegagalan yang utama terjadi pada kaum perempuan, karena pada saat itu kaum perempuan sedang menjalani masa transisi dimana pada tahun-tahun sebelumnya pendidikan pada kaum perempuan dipersulit bahkan dilarang.  Selain itu, faktor-faktor yang lain juga turut mengikuti seperti tingkat kelahiran yang tinggi, penurunan pada angka kematian bayi lahir, kurangnya sekolah yang didirikan serta
    terbatasnya guru yang berkompeten. Sekitar tahun  1973 Presiden Soeharto memberikan perintah agar minyak, sehingga di penghujung tahun 1980 terjadi perbaikan fasilitas sekolah dasar yang dilakukan pada sekitar 40.000 unit.

    Selesai pendidikan pada taman kanak-kanak, pendidikan pun dilanjutkan pada sekolah dasar yang lamanya sekitar enam tahun. Hal ini diwajibkan oleh pemerintah sekitar tahun 1990. Pendidikan yang ada pun bisa dipilih, pendidikan sekolah swasta maupun sekolah negeri.  Indonesia sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar kedua di dunia, menyatakan warga yang pergi ke sekolah agama hanya sekitar 15 persen meski 85persen sudah tercatat sebagai warga umat Islam.

    Sistem pada pendidikan nasional pada tahun 1990 juga memiliki tujuan agar para siswa yang di didik memiliki ideologi bernegara, mampu menjalankan suatu birokrasi serta memiliki prinsip dalam proses tercapainya kehidupan bernegara yang modern dan juga memiliki budi pekerti yang baik. Setelah proses pendidikan selama enam tahun selesai ditempuh, maka para siswa bisa melanjutkan ke tahap yang lebih tinggi yaitu SMP,  dan setelah SMP bisa melanjutkan ke pendidikan berbasis akademis atau dikenal SMK atau bisa juga ke SMA.  Selesai pendidikan SMA atau SMK, siswa bebas memilih untuk bekerja atau melanjutkan ke tingkat studi yang lebih tinggi seperti program sarjana ataupun pasca sarjana.

    Kamis, 08 Mei 2014

    MATEMATIKA

    By: DoniN On: 17.46
  • Share The Gag

  • Sejarah Matematika 
    Cabang pengkajian yang dikenal sebagai sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asal mula penemuan di dalam matematika dan sedikit perluasannya, penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika pada masa silam.
    Sebelum zaman modern dan penyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis dari pengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia sekitar 1900 SM),[1] Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM)[2] dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Semua tulisan itu membahas teorema yang umum dikenal sebagai teorema Pythagoras, yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.
    Sumbangan matematikawan Yunani memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalan penalaran deduktif dan kekakuan matematika di dalampembuktian matematika) dan perluasan pokok bahasan matematika.[3] Kata "matematika" itu sendiri diturunkan dari kata Yunani kuno, μάθημα (mathema), yang berarti "mata pelajaran".[4] Matematika Cina membuat sumbangan dini, termasuknotasi posisionalSistem bilangan Hindu-Arab dan aturan penggunaan operasinya, digunakan hingga kini, mungkin dikembangakan melalui kuliah pada milenium pertama Masehi di dalam matematika India dan telah diteruskan ke Barat melalui matematika Islam.[5][6] Matematika Islam, pada gilirannya, mengembangkan dan memperluas pengetahuan matematika ke peradaban ini.[7] Banyak naskah berbahasa Yunani dan Arab tentang matematika kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mengarah pada pengembangan matematika lebih jauh lagi di Zaman Pertengahan Eropa.
    Dari zaman kuno melalui Zaman Pertengahan, ledakan kreativitas matematika seringkali diikuti oleh abad-abad
    kemandekan. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad ke-16, pengembangan matematika baru,
    berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini