Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Cerita Fiksi Dianggap Mampu Menarik Minat Wisata

By: DoniN On: 07.26
  • Share The Gag
  • Cerita Fiksi Dianggap Mampu Menarik Minat WisataGunung Semeru populer setelah film 5 CM. (Thomas J. Casadevall/Wikipedia)
    Indonesia memang kaya akan keindahan alam dan budaya. Hal ini sejalan dengan potensi wisata yang dimiliki Indonesia. Bermodal alam yang indah dan budaya yang kuat serta khas seharusnya Indonesia mampu menarik banyak wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi tempat wisata.

    Meski punya banyak potensi wisata, namun jika tidak pandai memasarkannya, semua akan sia-sia. Belum lagi kemampuan pemerintah untuk mengelola tempat wisata yang masih dianggap minim, membuat para pengunjung pun ragu untuk berkunjung.

    Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, untuk mempromosikan pariwisata suatu daerah, hal yang sangat penting adalah branding. Bahkan, menurut Arief, anggaran untuk branding harus lebih besar dibandingkan penyelenggaraan event untuk tujuan promosi.

    Salah satu cara branding yang bisa dilakukan untuk membuat wisatawan memburu tempat wisata adalah dengan cerita fiksi. Film Harry Potter merupakan salah satu bukti kedahsyatan cerita fiksi dalam menarik pengunjung.

    Stasiun yang digunakan untuk syuting film Harry Potter pun disulap menjadi tempat wisata berkat cerita peron 9 3/4. Peron 9 3/4 dikenal sebagai sebagai gerbong masuk Harry Potter ke sekolah sihirnya, Hogwarts.

    Keberadaan peron ini pun ternyata diwujudkan ke dunia nyata. Peron 9 3/4 itu berada di Stasiun King's Cross, London. Peron 9 3/4 ini pun diwujudkan dengan hanya menambahkan beberapa atribut seperti papan nama peron, dan setengah troli yang seolah menembus dinding berisi barang-barang Harry Potter, seperti koper dan sangkar burung hantunya.

    "Troli Harry Potter di stasiun saja bisa mendatangkan banyak wisatawan," kata Arief Yahya.

    Sebenarnya, Indonesia pun beberapa kali melakukan hal yang sama. Arief menyontohkan Belitung dengan film Laskar Pelangi. "Di Belitung itu ada apa? Ada batu. Dulu saya enggak peduli tapi sekarang saya pegang-pegang batunya," ujar Arief sambil berkelakar.

    Tak hanya itu, film berjudul 5 CM dengan cerita pendakian Gunung Semeru mampu menarik banyak wisatawan untuk merasakan pengalaman mendaki Gunung Semeru yang sesungguhnya.

    Ini adalah beberapa bukti bahwa betapa pentingnya branding sebuah lokasi pariwisata untuk menarik wisatawan. Pengelola tempat pariwisata maupun pemerintah daerah pun diharapkan bisa lebih kreatif dalam mempromosikan destinasinya.

    0 komentar:

    Posting Komentar