Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Menikmati Keindahan Parigi Moutong dari Sisi Berbeda

By: DoniN On: 07.08
  • Share The Gag
  • Menikmati Keindahan Parigi Moutong dari Sisi BerbedaKeindahan bawah laut Parigi Moutong, di Sulawesi Tengah. Parigi Mutong merupakan bagian dari Teluk Tomini, teluk terbesar kedua di Indonesia setelah Teluk Cendrawasih. (CNNIndonesia Free Watermark/ Dok. Photodivetrip Publishing)
    Parigi Moutong terletak hanya sekira 65 kilometer dari Palu, Ibu Kota Sulawesi Tengah. Daerah yang punya eksotisme panorama bawah laut ini bisa ditempuh dalam waktu satu setengah hingga dua jam berkendara dari Palu.

    Saat ini, sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufrie di Palu. Setibanya di Palu, wisatawan dapat menggunakan mobil menuju Parigi Moutong. Sepanjang perjalanan darat itu, jalur yang berbukit dan berkelok-kelok akan dilalui.

    Selain wisata bahari yang menakjubkan, para wisatawan juga dapat berjalan-jalan ke sejumlah objek wisata darat yang menarik. Di antaranya panjat tebing Likunggavali dengan ketinggian mencapai 100 meter, wisata satwa liar di Pulau Kelelawar atau mengunjungi Tugu Nol Khatulistiwa.

    "Selama ini hanya Kota Pontianak yang terkenal punya titik nol Khatulistiwa, padahal Parigi Moutong juga punya. Dan menurut saya, kuncinya Sulawesi itu ada di Parigi Moutong. Kalau belum datang ke Parigi Moutong, belum bertemu dengan kunci dunia," tutur Jilmi Astina Anif, fotografer buku Parigi Muotong, Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa dalam acara peluncuran buku Parigi Moutong, Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa, di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/2).

    Uniknya, meski jauh dari Pulau Dewata, di Parigi Moutong, wisatawan juga dapat menikmati suasana Bali di Kampung Bali. Di kampung tersebut, semua warga berbicara dalam bahasa Bali.

    "Parigi ini minatur Indonesia. Di sini ada komunitas Bali, Bugis, Manado, Padang, Batak, Jawa, namun kita hidup dengan damai," kata Samsurizal sembari mengundang masyarakat Indonesia untuk datang menikmati eksotisme daerah yang dipimpinnya.

    0 komentar:

    Posting Komentar