Kota Kuno Pingyao, Tiongkok (CNN)
Machu Picchu, Tembok Besar Tiongkok, serta Taj Mahal merupakan tempat wisata yang telah diakui keindahannya oleh dunia. Namun ternyata masih banyak tempat peninggalan sejarah tersembunyi, yang belum banyak diketahui khalayak.
Tony Wheeler, salah satu pendiri Lonely Planet dan Vince Michael, kepala Global Heritage Fund mencoba mencari tempat-tempat peninggalan sejarah yang tak kalah indahnya untuk dijelajahi.
Kota Kuno Pingyao, Tiongkok
Tempat ini disebut ‘Long Wall of Ten Thousand Li’ di Tiongkok. Kota kuno Pingyao dibangun pada abad ketiga sebelum masehi sampai abad ke-17 di perbatasan utara Tiongkok. Kota ini merupakan struktur militer terbesar di dunia.
Pingyao tampak menakjubkan pada masa dinasti Ming dan Qing (1368-1911). Kota ini merupakan pusat industri perbankan Tiongkok pada abad ke-19 dan ke-20. Bangunan-bangunan mengesankan merupakan bukti kejayaan kota ini pada masa lalu.
Bila ingin ke sana, Anda dapat menggunakan kereta berkecepatan tinggi. Perjalanan ini menempuh jarak 700 kilometer dari Beijing ke Pinyao dengan lama empat jam. Sementara bila ditempuh dengan kereta biasa, memakan waktu 10 sampai 14 jam. “Pingyao sungguh magis. Anda akan merasa seperti dibawa ke masa lalu,” ujar Michael.
Chavin de Huantar, Peru
Peru selama ini sangat tersohor akan Machu Picchu. Namun, bila sudah ke sana, mungkin Anda bisa mencoba ke Chavin de Huantar yang usianya beberapa abad lebih tua. Chavin de Huantar merupakan salah satu kebudayaan Andean yang berjaya pada tahun 1500 sebelum masehi sampai tahun 400 sebelum masehi, dan berada di 3.180 meter di atas permukaan laut.
Situs arkeologi Chavin berlokasi 250 kilometer dari Lima dan tampaknya merupakan salah satu pusat ziarah. “Tempat ini juga merepresentasikan satu dari berbagai manifestasi paling awal dari Shamanisme. Pusat monumental Chavin jelas merupakan tempat yang signifikan dan arsitekturnya menempatkannya sebagai salah satu kuil paling mengesankan di dunia,” ujar Michael.
Untuk mencapai ke sana, naiklah bus dari Lima ke Huaraz selama delapan jam. Lalu dilanjutkan lagi dengan menggunakan bus selama tiga sampai empat jam dari Huaraz ke Chavin.
Catalhoyuk, Turki
Catalhoyuk berjarak 700 kilometer dari Istanbul dengan menggunakan mobil. Bila Anda suka peradaban kuno, Anda dapat mengunjungi kota yang termasuk tertua di dunia ini.
Catalhoyuk merupakan contoh kota Neolitik setua 10.000 tahun, menunjukkan bagaimana manusia kemudian berubah, mulai dari yang nomaden kemudian menetap, mengatur dirinya sendiri, dan mengembangkan budaya.
Di tempat ini terdapat seni lukisan yang dipertimbangkan sebagai asal mula peradaban di Timur Tengah. Tempat ini lebih tepat dikatakan sebagai komunitas agrikultur kuno daripada situs kuil yang besar. “Tidak seperti situs lainnya, tempat ini misterius,” kata Wheeler.
Hampi, India
Hampi terletak di bagian selatan India dan merupakan ibukota terakhir dari Kerajaan Hindu Vijayanagar. Perlu waktu enam jam mengendara mobil untuk mencapai Hampi dari Goa atau Bangalore. Hampi ditaklukkan oleh Muslim Deccan pada 1565.
Saat ini masih terdapat beberapa kuil, termasuk kompleks kuil Krishna, Kuil Chandramauleshwar dan kuil-kuil Ramachandra dan Hazara Rama. Ada pula ratusan benda lainnya di tempat ini, yaitu struktur air, kuil, dan kompleks kerajaan.
“Hampi adalah kompleks mengesankan yang terdiri dari kuil-kuil indah dan lainnya,” ujar Michael.
Banteay Chhmar, Kamboja
Banteay Chhmar merupakan kompleks kuil yang terletak di timur laut Kamboja dan berdiri pada masa Khmer King Jayavarman VII (1181-1219). Untuk mencapai tempat ini, perlu tiga jam mengendara dari Angkor Wat. Peninggalan sejarah berupa pahatan di tempat ini banyak yang dirampok pada tahun 1990-an.
Global Heritage Fund berniat melestarikan peninggalan yang masih bersisa dan berniat membantu komunitas lokal untuk mengembangkan pariwisata di tempat ini.
“Ini merupakan tempat yang sangat mengagumkan,” kata Wheeler. “Tempat ini punya peninggalan sejarah berupa batu besar sampai pahatan yang sangat rumit. Kamu juga dapat menemukannya di Angkor Wat. Hanya saja, bila di Angkor Wat sangat ramai, di sini sama sekali tidak ramai,” ujarnya lagi.
Tony Wheeler, salah satu pendiri Lonely Planet dan Vince Michael, kepala Global Heritage Fund mencoba mencari tempat-tempat peninggalan sejarah yang tak kalah indahnya untuk dijelajahi.
Kota Kuno Pingyao, Tiongkok
Tempat ini disebut ‘Long Wall of Ten Thousand Li’ di Tiongkok. Kota kuno Pingyao dibangun pada abad ketiga sebelum masehi sampai abad ke-17 di perbatasan utara Tiongkok. Kota ini merupakan struktur militer terbesar di dunia.
Pingyao tampak menakjubkan pada masa dinasti Ming dan Qing (1368-1911). Kota ini merupakan pusat industri perbankan Tiongkok pada abad ke-19 dan ke-20. Bangunan-bangunan mengesankan merupakan bukti kejayaan kota ini pada masa lalu.
Bila ingin ke sana, Anda dapat menggunakan kereta berkecepatan tinggi. Perjalanan ini menempuh jarak 700 kilometer dari Beijing ke Pinyao dengan lama empat jam. Sementara bila ditempuh dengan kereta biasa, memakan waktu 10 sampai 14 jam. “Pingyao sungguh magis. Anda akan merasa seperti dibawa ke masa lalu,” ujar Michael.
Chavin de Huantar, Peru
Peru selama ini sangat tersohor akan Machu Picchu. Namun, bila sudah ke sana, mungkin Anda bisa mencoba ke Chavin de Huantar yang usianya beberapa abad lebih tua. Chavin de Huantar merupakan salah satu kebudayaan Andean yang berjaya pada tahun 1500 sebelum masehi sampai tahun 400 sebelum masehi, dan berada di 3.180 meter di atas permukaan laut.
Situs arkeologi Chavin berlokasi 250 kilometer dari Lima dan tampaknya merupakan salah satu pusat ziarah. “Tempat ini juga merepresentasikan satu dari berbagai manifestasi paling awal dari Shamanisme. Pusat monumental Chavin jelas merupakan tempat yang signifikan dan arsitekturnya menempatkannya sebagai salah satu kuil paling mengesankan di dunia,” ujar Michael.
Untuk mencapai ke sana, naiklah bus dari Lima ke Huaraz selama delapan jam. Lalu dilanjutkan lagi dengan menggunakan bus selama tiga sampai empat jam dari Huaraz ke Chavin.
Catalhoyuk, Turki
Catalhoyuk berjarak 700 kilometer dari Istanbul dengan menggunakan mobil. Bila Anda suka peradaban kuno, Anda dapat mengunjungi kota yang termasuk tertua di dunia ini.
Catalhoyuk merupakan contoh kota Neolitik setua 10.000 tahun, menunjukkan bagaimana manusia kemudian berubah, mulai dari yang nomaden kemudian menetap, mengatur dirinya sendiri, dan mengembangkan budaya.
Di tempat ini terdapat seni lukisan yang dipertimbangkan sebagai asal mula peradaban di Timur Tengah. Tempat ini lebih tepat dikatakan sebagai komunitas agrikultur kuno daripada situs kuil yang besar. “Tidak seperti situs lainnya, tempat ini misterius,” kata Wheeler.
Hampi, India
Hampi terletak di bagian selatan India dan merupakan ibukota terakhir dari Kerajaan Hindu Vijayanagar. Perlu waktu enam jam mengendara mobil untuk mencapai Hampi dari Goa atau Bangalore. Hampi ditaklukkan oleh Muslim Deccan pada 1565.
Saat ini masih terdapat beberapa kuil, termasuk kompleks kuil Krishna, Kuil Chandramauleshwar dan kuil-kuil Ramachandra dan Hazara Rama. Ada pula ratusan benda lainnya di tempat ini, yaitu struktur air, kuil, dan kompleks kerajaan.
“Hampi adalah kompleks mengesankan yang terdiri dari kuil-kuil indah dan lainnya,” ujar Michael.
Banteay Chhmar, Kamboja
Banteay Chhmar merupakan kompleks kuil yang terletak di timur laut Kamboja dan berdiri pada masa Khmer King Jayavarman VII (1181-1219). Untuk mencapai tempat ini, perlu tiga jam mengendara dari Angkor Wat. Peninggalan sejarah berupa pahatan di tempat ini banyak yang dirampok pada tahun 1990-an.
Global Heritage Fund berniat melestarikan peninggalan yang masih bersisa dan berniat membantu komunitas lokal untuk mengembangkan pariwisata di tempat ini.
“Ini merupakan tempat yang sangat mengagumkan,” kata Wheeler. “Tempat ini punya peninggalan sejarah berupa batu besar sampai pahatan yang sangat rumit. Kamu juga dapat menemukannya di Angkor Wat. Hanya saja, bila di Angkor Wat sangat ramai, di sini sama sekali tidak ramai,” ujarnya lagi.
0 komentar:
Posting Komentar