Selasa, 24 Maret 2015

Tagged Under:

Mars Diprediksi Jadi Destinasi Bulan Madu di Masa Depan

By: DoniN On: 08.03
  • Share The Gag
  • Mars Diprediksi Jadi Destinasi Bulan Madu di Masa DepanIlustrasi (Cyril Rana/Flickr)
    Arsitek luar angkasa dari NASA bernama Brent Sherwood mengatakan bahwa 50 tahun dari sekarang bakal tersedia jenis tawaran berbeda untuk sekadar berbulan madu. Jawabannya adalah pergi ke Mars.

    "Bayangkan sebuah hotel dengan pemandangan yang selalu berubah setiap saat, di mana ada 18 Matahari terbit dan terbenam, makanan melayang langsung ke mulut Anda, dan melakukan aktivitas seksual di zona nol gravitasi," ujar Sherwoord kepada media The Guardian.

    Sherwood melanjutkan, "siapa yang tak ingin merasakan itu semua?"

    Sangat optimistis. Sherwood sendiri lahir di tahun yang sama dengan berdirinya NASA yakni 1958, ia dilatih untuk menjadi arsitek dan teknisi keantariksaan.

    Situs The Guardian menyatakan, Sherwood menghabiskan 25 tahun bekerja untuk perencanaan mengenai pemukiman planet dan kota orbital. Dari situ, ia sangat yakin bahwa hanya masalah waktu untuk akhirnya bisa menerapkan penjelajahan antariksa yang akhirnya akan menjadi opsi liburan reguler.
    "Hal penting tentang habitat luar angkasa adalah mengenai riset yang harus kami lakukan, peralatan apa saja yang harus dibawa, serta hal-hal yang efektif secara biaya," katanya lagi.

    Hal jauh lebih penting lain yang perlu diperhatikan bagi orang yang menjelajah luar angkasa dalam kurun waktu yang lama adalah lingkungan fisik dan efek psikologis mereka.

    Rekan Neil Armstrong saat misi Apollo 11, Buzz Aldrin pun mendukung Mars sebagai destinasi antariksa berikutnya.

    "Jangan tempatkan astronaut NASA di bulan. Masih banyak tempat lain yang harus mereka datangi,” tulis Aldrin di dalam buku terbarunya, Mission to Mars.

    Selaras dengan pendapat Aldrin, presiden organisasi nirlaba Mars Society, Robert Zubrin mengatakan bahwa Mars adalah dunia baru. Ia membayangkan dunia dengan rumah kaca yang dilindungi oleh atap melengkung anti sinar ultraviolet.

    Kabarnya untuk mendatangi planet merah yang jaraknya 225 juta kilometer dari Bumi akan memakan biaya sebesar US$ 100 miliar atau Rp 1.306 triliun.

    0 komentar:

    Posting Komentar