PESISIR PANTAI
Oleh Dwi Wurianti
Nampak jelas gulungan pasir oleh mata telanjang
Tapi kenapa tak bisa kuraih sebutir pun..?
Banyak hati yang terbuka
tak satupun ingin ku kunjungi
Bodohnya kakiku yang tak ingin selangkahpun mendekatinya
Ombak besar datang dan menyeret butiran-butiran pasir masuk ke dasar laut
Jika terlalu dalam, aku tak bisa mengambilnya lagi
Tapi aku pun tak pernah berniat mengambilnya
Mereka bilang aku bodoh..!
“setiap butir pasir itu tak sebanding dengan ribuan permata”
Lalu apa yang kudapat, jika aku tak ingin nilai satu permata pun
Aku hanya ingin sebuah karang. Meskipun sebanding dengan sampah.!
Bahkan yang bernilai sampah pun tak ku dapat
Tak mungkin aku menerima yang senilai permata
Pasir pun tak bisa kuraih meskipun mendekat
dan karang pun tetap diam saat aku mendekat
Dan aku tetap sendiri
Berdiri tegar di bawah langit tak bernilai
Senin, 23 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar