Gunung es di Antartika (CNNIndonesia/ Pixabay/girlart39)
“Waktu Anda kembali bekerja di hari Senin, orang-orang biasanya bertanya, “Apa yang kamu lakukan di akhir pekan?” Anda bisa menjawab, “Oh, saya hanya berlibur ke Antartika.”
Seperti itulah cara Phil Asker menjelaskan tentang tur yang akan menjadi perjalanan paling keren di dunia, 12 jam perjalanan ke Kutub Magnetik Selatan.
Asker adalah pendiri Antarctica Sightseeing Flights. Semenjak 1994, operasi tersebut telah menjadi bagian dari bisnis turnya yang kian berkembang, Kapten Choice yang menerbangkan pesawat sewaan ke destinasi terpencil.
“Saya sedang makan siang dengan kepala pilot Qantas sebelum berdirinya tur jet pribadi pertama kami. Saat itu pula saya bertanya apakah penerbangan ke Antartika akan memungkinkan,” kata Asker seperti dilansir dari laman CNN.
“Jawabannya begitu antusias, dan kami memulai proses regulasi.”
Kutub magnetik dan penguin dari 10 ribu kaki
Penerbangan Tamasya Antartika (Antarctica Sightseeing Flights) sekarang mengoperasikan 19 rute berbeda dari lima kota di Australia, yaitu Sydney, Melbourne, Perth, Adelaide, dan Brisbane. Penerbangan dengan pemandangan indah tersebut memakan waktu sekitar 12 sampai 13 jam dengan pesawat Qantas 747-400ER.
Lanskap Antartika tampak sekitar tiga jam usai lepas landas. Pesawat terbang di atas benua paling selatan selama kira-kira empat jam tanpa menyentuh daratan. Kedua kapten dari setiap penerbangan memilih rute tampilan terbaik berdasarkan kondisi cuaca dan gambar satelit terbaru.
“Rute favorit kami adalah Kutub Magnetic Selatan, Pangkalan Perancis di Dumont d'Urville dengan gletser dramatis di belakangnya dan gunung es Iceberg Alley di depannya, juga Commonweatlh Bay dengan pondok penjelajah Douglas Mawson,” kata Asker.
Pemandangan tak kalah menawan adalah Ninnis Glacier dan Mertz Glazier di kisaran Pegunungan Transanstartika, Tera Nova Bay, dan formasi es mosaik Ross Sea. Pesawat terbang serendah 10 ribu kaki dan menghindari koloni penguin. Penguin tidak dapat mendengar atau melihat pesawat di ketinggian itu.
Pesta tahun baru di atas Antartika
Perusahaan tersebut juga mengadakan pesta tahun baru setiap tahunnya. Penumpang menari dengan iringan musik langsung dari band jazz di dalam pesawat.
“Malam tahun baru tahun ini, kami menuju terbang lebih jauh ke pangkalan Amerika McMurdo Station, dan berputar mengitari Gunung Erebus (gunung berapi aktif paling selatan benua),” kata Asker. “Gunung berapi itu meletus dan menjadi pemandangan paling menakjubkan untuk menyambut tahun baru.”
Penerbangan dilayani oleh Qantas, kabin dipisahkan menjadi tujuh kelas, mulai dari kelas Economy Class Center (baris tengah di kelas ekonomi) sampai Ice Class (kabin kelas atas).
Setiap penerbangan menghadirkan para ahli. Mereka bertugas menggambarkan pemandangan, juga membaca fakta-fakta tentang Antartika. Penerbangan juga memiliki presentasi live streaming dari para ilmuwan Antartika.
Penerbangan ini diklasifikasikan sebagai rute domestik yang hanya membutuhkan kartu identitas tanpa paspor.
Seperti itulah cara Phil Asker menjelaskan tentang tur yang akan menjadi perjalanan paling keren di dunia, 12 jam perjalanan ke Kutub Magnetik Selatan.
Asker adalah pendiri Antarctica Sightseeing Flights. Semenjak 1994, operasi tersebut telah menjadi bagian dari bisnis turnya yang kian berkembang, Kapten Choice yang menerbangkan pesawat sewaan ke destinasi terpencil.
“Saya sedang makan siang dengan kepala pilot Qantas sebelum berdirinya tur jet pribadi pertama kami. Saat itu pula saya bertanya apakah penerbangan ke Antartika akan memungkinkan,” kata Asker seperti dilansir dari laman CNN.
“Jawabannya begitu antusias, dan kami memulai proses regulasi.”
Kutub magnetik dan penguin dari 10 ribu kaki
Penerbangan Tamasya Antartika (Antarctica Sightseeing Flights) sekarang mengoperasikan 19 rute berbeda dari lima kota di Australia, yaitu Sydney, Melbourne, Perth, Adelaide, dan Brisbane. Penerbangan dengan pemandangan indah tersebut memakan waktu sekitar 12 sampai 13 jam dengan pesawat Qantas 747-400ER.
Lanskap Antartika tampak sekitar tiga jam usai lepas landas. Pesawat terbang di atas benua paling selatan selama kira-kira empat jam tanpa menyentuh daratan. Kedua kapten dari setiap penerbangan memilih rute tampilan terbaik berdasarkan kondisi cuaca dan gambar satelit terbaru.
“Rute favorit kami adalah Kutub Magnetic Selatan, Pangkalan Perancis di Dumont d'Urville dengan gletser dramatis di belakangnya dan gunung es Iceberg Alley di depannya, juga Commonweatlh Bay dengan pondok penjelajah Douglas Mawson,” kata Asker.
Pemandangan tak kalah menawan adalah Ninnis Glacier dan Mertz Glazier di kisaran Pegunungan Transanstartika, Tera Nova Bay, dan formasi es mosaik Ross Sea. Pesawat terbang serendah 10 ribu kaki dan menghindari koloni penguin. Penguin tidak dapat mendengar atau melihat pesawat di ketinggian itu.
Pesta tahun baru di atas Antartika
Perusahaan tersebut juga mengadakan pesta tahun baru setiap tahunnya. Penumpang menari dengan iringan musik langsung dari band jazz di dalam pesawat.
“Malam tahun baru tahun ini, kami menuju terbang lebih jauh ke pangkalan Amerika McMurdo Station, dan berputar mengitari Gunung Erebus (gunung berapi aktif paling selatan benua),” kata Asker. “Gunung berapi itu meletus dan menjadi pemandangan paling menakjubkan untuk menyambut tahun baru.”
Penerbangan dilayani oleh Qantas, kabin dipisahkan menjadi tujuh kelas, mulai dari kelas Economy Class Center (baris tengah di kelas ekonomi) sampai Ice Class (kabin kelas atas).
Setiap penerbangan menghadirkan para ahli. Mereka bertugas menggambarkan pemandangan, juga membaca fakta-fakta tentang Antartika. Penerbangan juga memiliki presentasi live streaming dari para ilmuwan Antartika.
Penerbangan ini diklasifikasikan sebagai rute domestik yang hanya membutuhkan kartu identitas tanpa paspor.
0 komentar:
Posting Komentar