TIKUS-TIKUS GOT YANG MEMIMPIN KITA
Oleh Nurul Magfirah Amir
Tikus got berdasi itu sungguh memuakkan....
Menyesakkan dada para rakyat yang di pimpinnya
Berjuta lembar kertas bahkan bermiliyaran
Lenyap seketika di makan para hewan tak berhalal itu
Pantaskah mereka tikus-tikus got berdasi itu dinyatakan pemimpin
Para pemimpin yang telah di butakan hati dan pikirannya
Maka hati dan pikirannya buta akan perhiasan dunia yang sesat
Sesaat mereka tikus-tikus got bisa berlipat ganda menjadi ratusan bahkan ribuan
Negri ini menjadi sangat kotor dikarenakan mereka para tikus-tikus got
merjalela di persada bumi dan tanah air tercinta ini
Negri ini menjadi berabaut
Berkabut karena polusi kejahatan,perampasan hak,dan ketik adilan para tikus-tikus itu
Sungguh...binasa negri ini disebabkan oleh mereka
Mereka yang tak diharapkan kehadirannya di bumi ini...
Mereka yang menyuap para rakyatnya demi medapatkan kursi tempat mereka beraksi kotor
Mereka yang rela mengemis dan berjanji palsu demi mndapatkan suara rakyat
Adakah mereka sedikit merasakan malu?
Adakah mereka memiliki hati nurani?
Adakah mereka masih memikirkan rakyat-rakyatnya?
Adakah mereka masih mampu hidup dengan harta rakyat jelata yang di rampasnya?
Tidakkah mereka malu pada rakyat?
Yang bekerja keras demi mendapatkan sesuap nasi untuk keluarga tercinta
Pagi hari hingga malam tiba mereka tak henti terus membanting tulang,tak kenal lelah,panas dan malu
Demi mendapatkan rezki yang halal dan ridho tuhannya mereka menjadi tulang punggung keluarganya...
Hinaan,cacimaki tak henti di lontarkannya oleh rakyat atas yang tak berperasaaan,tak mereka hiraukan....
Tak apa bagi mereka di hina oleh orang-orang yang tak berperasaan asal mereka tak hina di mata sang khaliq
Tak apa bagi mereka walau hanya mendapat sedikit reski,asal berkah
Tak apa mereka tinggal di tempat yang kumuh dan tak layak,asal mereka bahagia dan tenang
Tak apa mereka tak mendapakan kedudukan di dunia asal tak jauh dari tuhannya....
Tidakkah para tikus got berdasi itu memikirkan para rakyat jelata?
Akankah tikus-tikus itu musnah hingga di akar di dalam bumi kita?
Akankah hidup mereka berujung pada kesudahan yang tak lagi setelahnya?
Sampai kapankah kesudahan ini akan berakhir?
Rabu, 05 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar