Rabu, 05 November 2014

PUISI DIMANAKAH KALIAN PARA PEMUDAKU

By: DoniN On: 17.44
  • Share The Gag
  • DIMANAKAH KALIAN PARA PEMUDAKU
    Oleh Azwar Rasmin

    Di mana kalian wahai para pemudaku
    Kalian biarkan ibu merana terlalu lama
    Kalian biarkan ibu dijamah dan diperkosa oleh mereka
    Kalian biarkan ibu menanggung malu di badan

    Di manakah kalian wahai para pemudaku

    Rumah tinggal kita sudah digadai oleh mereka
    Harta-harta kita telah dirampok oleh mereka
    Sisa sampahnya ditumpahkan berhamburan di jalan oleh mereka
    Tanpa belas kasih dan tanpa tanggung jawab

    Di manakah kalian wahai para pemudaku

    Sudah puluhan tahun lebih
    Kalian kucari ke mana-mana
    Hingga hampir lumpuh kaki ini
    Kutanyakan kepada siapapun
    Kupajang namamu di mana-mana 
    Aku mencari anakku para Pemuda Indonesiaku

    Di manakah kalian wahai para pemudaku
    Aku sungguh merindukan kalian
    Aku ingin memeluk kalian
    Aku hanya ingin menatap mata kalian
    Aku hanya ingin menagih sumpahmu
    Wahai para pemuda indonesiaku
    dari aku ibu pertiwi indonesia

    PUISI TIKUS TIKUS GOT YANG MEMIMPIN KITA

    By: DoniN On: 17.43
  • Share The Gag
  • TIKUS-TIKUS GOT YANG MEMIMPIN KITA
    Oleh Nurul Magfirah Amir

    Tikus got berdasi itu sungguh memuakkan....
    Menyesakkan dada para rakyat yang di pimpinnya
    Berjuta lembar kertas bahkan bermiliyaran
    Lenyap seketika di makan para hewan tak berhalal itu

    Pantaskah mereka tikus-tikus got berdasi itu dinyatakan pemimpin
    Para pemimpin yang telah di butakan hati dan pikirannya
    Maka hati dan pikirannya buta akan perhiasan dunia yang sesat
    Sesaat mereka tikus-tikus got bisa berlipat ganda menjadi ratusan bahkan ribuan

    Negri ini menjadi sangat kotor dikarenakan mereka para tikus-tikus got
    merjalela di persada bumi dan tanah air tercinta ini
    Negri ini menjadi berabaut
    Berkabut karena polusi kejahatan,perampasan hak,dan ketik adilan para tikus-tikus itu

    Sungguh...binasa negri ini disebabkan oleh mereka

    Mereka yang tak diharapkan kehadirannya di bumi ini...
    Mereka yang menyuap para rakyatnya demi medapatkan kursi tempat mereka beraksi kotor
    Mereka yang rela mengemis dan berjanji palsu demi mndapatkan suara rakyat

    Adakah mereka sedikit merasakan malu?
    Adakah mereka memiliki hati nurani?
    Adakah mereka masih memikirkan rakyat-rakyatnya?
    Adakah mereka masih mampu hidup dengan harta rakyat jelata yang di rampasnya?

    Tidakkah mereka malu pada rakyat?
    Yang bekerja keras demi mendapatkan sesuap nasi untuk keluarga tercinta
    Pagi hari hingga malam tiba mereka tak henti terus membanting tulang,tak kenal lelah,panas dan malu
    Demi mendapatkan rezki yang halal dan ridho tuhannya mereka menjadi tulang punggung keluarganya...
    Hinaan,cacimaki tak henti di lontarkannya oleh rakyat atas yang tak berperasaaan,tak mereka hiraukan....

    Tak apa bagi mereka di hina oleh orang-orang yang tak berperasaan asal mereka tak hina di mata sang khaliq
    Tak apa bagi mereka walau hanya mendapat sedikit reski,asal berkah
    Tak apa mereka tinggal di tempat yang kumuh dan tak layak,asal mereka bahagia dan tenang
    Tak apa mereka tak mendapakan kedudukan di dunia asal tak jauh dari tuhannya....

    Tidakkah para tikus got berdasi itu memikirkan para rakyat jelata?
    Akankah tikus-tikus itu musnah hingga di akar di dalam bumi kita?
    Akankah hidup mereka berujung pada kesudahan yang tak lagi setelahnya?
    Sampai kapankah kesudahan ini akan berakhir?

    PUISI MAHKAMAH SESAT

    By: DoniN On: 17.43
  • Share The Gag
  • MAHKAMAH SESAT
    Oleh Hary Tobing

    Bergegas keluar,
    dentuman perang telah menyebar,
    pemimpin tersenyum lebar,
    sesama daging saling membakar,

    Hasutan mereka terus terhujat,
    puncak tertinggi tujuan mereka memanjat,
    bukan wakil, mereka bersaing sesat,
    usai berjanji mereka terpilih selamat,

    Janji mereka palsu,
    hanya ada di benak semu,
    kitab suci diatas tangan,
    dua jari mereka bersumpah demi kemenangan,

    Saling teriaki satu sama lain,
    demi orang satu mari kudeta pemimpin,
    sudah, jangan campur urusan mereka,
    beri belati, saling bunuh mereka akan habis semua,

    PUISI AIR MATA KORUPTOR

    By: DoniN On: 17.42
  • Share The Gag
  • AIR MATA KORUPTOR
    Oeh Zimunk

    Tahukah engkau mereka menangis menahan lapar
    Mereka mengemis karna takut tak dapat makan
    Tapi engkau tertawa berleha dengan perut kenyang
    Kau jilat keringat mereka
    tanpa ada rasa kasihan
    Mereka adalah para pemimpi tanpa ada tidur siang
    Mereka adalah pelita bangsa tanpa ada kebebasan
    Tahukah engkau mereka menggigil
    bertaruhkan nyawa di kolong jembatan
    Sedang kau hangat dengan selimut
    hotel berbintang
    Kau teteskan air mata sedang hati bahagia
    Kau tertawa bahagia sedang mereka berduka
    Kau bagaikan peluru zionis
    menikam dada anak tak berdosa
    Air mata mu koruptor adalah air hina pelacur pangkalan

    PUISI IBU PERTIWI

    By: DoniN On: 17.41
  • Share The Gag
  • SUARA IBU PERTIWI
    Oleh Casticca Z. D. Miranda

    Detak jantung ibu pertiwi kian melemah
    Dalam tipuan riuh tepuk tangan Ia menangis karena malu
    Berapa banyak lagi pemimpin akan menipu rakyat?
    Berapa banyak lagi pemimpinkan jadi pecundang bangsa?
    Dalam peluh yang tercucur tumpah butiran-butiran darah merah
    mewakili tangis rakyat karena pemimpin bangsa yang munafik
    Andai Ibu Pertiwi ada disini. Ia pasti akan berseru!
    "Lebih baik aku mati berkalang tanah, dari pada hidup bercermin bangkai. Lebih baik aku terkubur dalam kemuliaan, dari pada hidup dalam tangis tanah air beta"
    Mereka bukan wakil rakyat jika tertawa karena air mata bangsa
    Mereka bukan wakil rakyat jika bersorak karena ketidakadilan
    Mereka hanya tumpukan sampah yang diselimuti jas mahal dan mobil mewah

    PUISI SURAT UNTUK PENGUASA

    By: DoniN On: 17.41
  • Share The Gag
  • SURAT UNTUK PENGUASA SUARA BANGSA
    Oleh Rahmat Radjendra

    Aku mengetuk sanubari sepaling negeri
    atas wajah-wajah gelisah dipenuhi segala sanksi
    Dalam janji-janji yang renyah di pasarpasar tumpah
    dalam gubug-gubug becek kaum-kaum upah
    di ladang-ladang buruh serabutan
    Di mana rahim-rahim tempat dititipkan
    Sedang bunga-bunga bangsa bermekaran
    masa ke masa keremangan
    kesebalik bilik-bilik suara setiap lidap berpesta

    Waktu membarak janji-janji berselimpangan
    Seperti layang-layang putus dari benangan
    mengalun jauh sampai ke jurang-jurang
    Kapal-kapal nelayan
    pabrik-pabrik makanan ringan
    lapak-lapak warung kopi dan asongan
    Di mana rahim-rahim tempat dititipkan
    Kemudian, harapan di dada yang sempat menahun
    mati suri
    Kini sudah bangkit lagi
    lewat serat-serat harap tak bersekat
    antara aku yang melulukan mati lampu
    ketika janji-janji pemilu

    Mengetuk sanubari sepaling negeri, atas wajah-wajah gelisah dipenuhi segala sanksi
    Tentang pengabdian yang disanksikan
    karena sanksi; membencanai kepercayaan
    Sebab keadilan-kemakmuran kepincangan
    Tentang norma dan etika bernegara
    kehilangan makna
    Pancasila; tinggal gema
    Sebab kemiskinan kejujuran kedudukkan
    Tentang penguasa yang lupa daratan
    gelap gulita; perubahan
    Sebab kecurangan kekuasaan kepanjangan
    Tentang sumpah-sumpah yang muntah
    ter-c-e-l-u-p-an; Rp
    Sebab kepastian kejahatan ketuhanan
    Kehilangan makna
    Pancasila; tinggal gema

    PUISI MENTARIKU

    By: DoniN On: 17.40
  • Share The Gag

  • MENTARIKU
    Oleh Laila Nur Auliani

    Kau adalah cahaya hidupku
    Penerang perjalananku
    Untuk meraih kehidupan
    Dan untukku meraih apa yang aku inginkan yang ku cita citakan
    Mentariiiiiiiii............
    Kau adalah kunci hidupku
    Pelita dalam kehidupanku
    Kau datang menemani pagi dan siangku
    Bersamaku kau memberikan arti kehidupan
    Tanpamu Mentarikuuu!!!!
    Tak ada Kehidupan
    Tak adapun cahaya ilmu yang mendampingi kehidupanku
    Tak ada seorang pun yang dapat bertahan di dunia ini
    Tanpamu mentariku
    Tanpamuu, Bumi ini terasa kosong
    Terasa begitu hampa
    Dan tak ada yg mampu menghuni dunia ini
    Semua mati dengan rasa tak berdosa
    Dan lenyap perlahan lahan
    Tanpamu, dunia ini dipenuhi oleh esss
    Menjadi dunia esss yang dingin
    Manusia biasa mungkin tak mampu tuk bertahan
    Karena jika kau tiada
    Tak ada yang bisa kuraihhh
    Mentariku.............
    Kau sangat kubutuhkan
    Kau sangat penting bagi dunia ini
    Sehingga Tuhan Menciptakanmu
    Agar kau mendampingi kami selama di dunia
    Dan tanpamu Semua Ini akan Tiada
    Dan tanpamu kami adalah butiran debuuu
    Dan tanpamu kami adalah sekepal esss
    Yang tak ada Gunanya.............

    PUISI ALAM DOA

    By: DoniN On: 17.38
  • Share The Gag
  • PUISI ALAM DOA

    ALAM DOA
    Oleh Karya Harun

    Tuhan:
    Tuhanlah maha tahu
    Tuhanlah melihat segala wujud, sujud.
    Pada-Mu, terserak takdir!

    Memperserah diriku pada-Mu

    Kini ruang dimana namanya
    berada (namanya: Rin) meresah
    Disepi malam tangan menengadah:
    Tuhan, tenangkan aku!
    Tuhan, tenangkan aku!

    PUISI KAMU LULUS

    By: DoniN On: 17.37
  • Share The Gag

  • PUISI LULUS

    LULUS
    Oleh Amalia Arum Wijayanti

    Kau tau kawan?
    Satu kata telah mengusik hatiku
    Berlayar-layar di angan anganku
    Seindah nian kata itu
    Sampai tak bisa kulukiskan satu persatu
    Semua katanya memperindah kalimatnya
    Hatiku merona melihat keelokannya
    Kecil hurufnya santun kalimatnya
    Hanya bisa menahan tangis di hati
    Tersenyum kecil didekat pipi
    Gerak gerik lengkungan kupandangi
    Sampai di penghujung titik kebahagiaan
    Tercipta tetesan air mata
    Air telah membasahi tinta 
    Sepucuk surat menghadapiku
    Dengan rasa bahagia bertabur air mata
    Terbaca
    Kamu Lulus

    PUISI PAGI

    By: DoniN On: 17.36
  • Share The Gag

  • PAGI
    Oleh Mirna Nur Samsiyah

    Pagi cerah dan indah telah datang
    Berikan semangat baru pada setiap manusia
    Sang Mentari mulai membagi kehangatan pada dunia
    Kicauan burung tak pernah lelah meramaikan kisah hidup

    Tetesan demi tetesan embun jatuh
    menyejukkan bumi yang terlalu panas
    Gemericik air beri ketenangan dalam hati
    Angin pagi menyapa diri dengan sepoi-sepoinya

    Oh Tuhan... Syukur ku kan selalu terucap untuk pagi mu yang sangat indah..

    PUISI PELAJARAN BEHARGA

    By: DoniN On: 17.33
  • Share The Gag
  • PUISI-PELAJARAN BERHARGA

    PELAJARAN BERHARGA
    Oleh Niken Khalida Puteri

    Sudah sejak lama aku ingin menulis
    Tapi rasanya tak mudah menuangkan setiap ide yang terngiang di otak hingga tak sempat untuk ku tuliskan

    Kamu pernah gagal?Mungkin dalam hal meraih cita bahkan cinta.
    Tak usah ditanya bagaimana denganku.Kau pasti tau kalau aku juga sempat mengalami kegagalan.

    Kejadiannya sudah berlalu
    Ya iyalah.Kalau blm berlalu bagaima...na bisa aku tau kalau aku pernah gagal.

    Disini aku tak ingin menceritakan yang terjadi
    Aku hanya ingin memberi sedikit kesan setelah kejadian pahit itu

    Intinya jangan mudah untuk tertipu dengan mulut lelaki
    Mulutnya yang manis itu
    Sering kali mengumbar kebohongan

    Jadi aku pernah merasa di bohongi
    Dan kini aku jadi bisa menilai siapa dia yang sebenarnya
    Jangan mau mempertahankan pria yang tidak baik
    Masih banyak kesempatan untuk perbaiki diri dan kemudian menemukan sosok yang benar-benar pantas untukmu

    Tak perlu hadapi dia yg tdk setia
    Cukup belakangi dan tinggalkan dia!
    Dia yang terlihat sempurna namun ternyata tak berbentuk :)

    Aku merasa bersyukur pernah diberi ujian dengan cara dipertemukan dengan makhluk sejahat dia
    Pertemuan itu tak berlangsung lama
    Sebab Tuhan mencintaiku dan tak akan membiarkan aku bersama orang yang tidak baik